Diduga Curangi Pajak Shakira Terancam Di Bui
Otoritas
perpajakan Spanyol masih terus melakukan penyelidikan atas Shakira. Ia dianggap
menunggak pajak dalam jumlah yang fantastis. Menurut media – media Spanyol istri
Gerard Pique itu telah membayar agen pajak lebih dari 20 juta euro.
El
Periodico, sebuah Koran di kota Barcelona yang pertama kali mengungkap
permasalahan tersebut dan dengan cepat diangkat beritanya oleh media massa
lainnya di Spanyol. Pembayaran kepada agen yang dilakukan penyanyi latin
tersebut adalah hanya untuk melunasi sebagian beban hutang pajak yang
dibebankan kepadanya. Kini penyelidikan dilakukan terhadap kemungkinan
kecurangan pajak yang dilakukan Shakira.
Penyidikan mengacu
pada domisili sang musisi, apakah semenjak tahun 2011 hingga 2014 Ia sudah
tinggal di Spanyol. Hukum di Spanyol menetapkan jika seseorang setidaknya
menghabiskan waktunya selama 183 hari di Spanyol maka dianggap sebagai penduduk
fiskal Negara tersebut dan harus membayar pajak atas semua pendapatan global yang
mereka peroleh selama tinggal di Spanyol ke agen pajak.
Namun Shakira
diduga mencoba memalsukan domisilinya seakan – akan Ia menghabiskan besar
hidupnya di kepulauan Bahama daripada tinggal di Spanyol. Shakira mempublikasikan
hubungannya dengan pemain Barcelona Pique pada 2011 lalu dan melahirkan putra
pertamanya di rumah sakit di Barcelona tahun 2013 lalu.
Selain masalah
domisili, Shakira uga berkilah bahwa sebagian besar pendapatannya selama ini Ia
peroleh di luar Spanyol. Hal ini dianggap sebagai upaya untuk menyembunyikan
pendapatannya oleh Otoritas perpajakan Negara matador tersebut.
November tahun
lalu, nama Shakira muncul di file “Paradise Papers” yang bocor ke publik. File tersebut
memuat transaksi sang artis. Ia dilaporkan memiliki rumah dan menaruh
kekayaannya di negara – negara bebas
pajak seperti di Malta dan Luksemburg.
Shakira telah
mengajukan banding atas tuduhan itu dan apabila penyidikan mengarah kepada
kecurangan maka Shakira bisa dijerat hukuman penjara atas perbuatannya itu.